Hallo Sobat....!!!
Apakah Kalian Tau?
Sejarah dan asal usul Burung Lovebird?
Apakah Kalian Tau?
Sejarah dan asal usul Burung Lovebird?
Jika belum tau, disini saya
akan menceritakan sedikit sejarah asal usul burung lovebird, sebelum saya
menjelaskan cara budidaya burung lucu dan bikin gemes yang satu ini.
Lovebird berasal dari
bahasa inggris dimana love memiliki arti cinta dan bird memiliki arti burung
yang mana jika kedua kata tersebut di gabungkan maka memiliki arti burung
cinta.
Lovebird sering digunakan
sebagai lambang cinta di karenakan burung yang satu ini sangat setia kepada
pasangannya, lovebird tidak akan kawin dengan pasaangannya hingga salah satunya
mati, itu menandakan burung ini cukup setia.
Adapun asal usul burung
yang satu ini adalah burung ini berasal dari wilayah afrika dan tersebar di
kawasan Madagaskar, Ethiopia, Eritrea, Zambia, Victoria, Zimbabwe, Malawi,
Mozambik, Kenya, Tanzania, Anggola, dan Namibia.
Lovebird masuk ke indonesia
diperkitakan pada tahun 1995 itupun dengan jumlah yang masih relatif sedikit
dikarenakan mulai sedikitnya populasi burung kicau dan hias asli indonesia
dimana semakin banyaknya permintaan pecinta burung di indonesia maka dari itu
masuklah burung burung luar ke indonesia salah satunya lovebird.
Pada Tahun 2000 an harga
burung lovebird melambung tinggi per ekor harganya bisa mencapai 10 jutaan
tetapi dengan kualitas yang baik, sehingga pada waktu itu banyak sekali yang
mencoba membudidayakannya.
Baiklah Sobat sekalian
itulah sejara singkat mengenai burung lovebird burung yang lucu yang bikin
gemes yang satu ini, selanjutnya disini saya akan menjelaskan tahapan tahapan
untuk membudidaya burung lovebird ini:
1. Penyiapan
lahan ataupun kandang
Disetiap
budidaya, kandang atau pun tempat merupakan salah satu hal yang utama dan harus
diperhatikan, khusus untuk budidaya lovebird kandang bisa kita bedakan menjadi
dua jenis berdasarkan fungsinya:
a. Kandang
koloni dimana kandang ini kita desain dengan ukuran yang relatif besar sehingga
bisa digunakan untuk beberapa burung ataupun suatu koloni lovebird, kandang ini
berfungsi untuk menyeleksi indukan yang siap untuk dikawinkan dan cara
mengetahui burung yang siap kawin cukup mudah. Anda cukup mengamati lovebird
yang mulai berpasangan maka anda dapat memisahkan kedua burung tersebut ke
tempat kandang budidaya.
Untuk ukuran kandang sendiri sebenarnya
tidak terlalu baku, kita dapat sesuaikan dengan jumlah burung yang mau kita
tangkar di kandang itu adapun kandang yang bisa kita buat:
- Panjang
2 meter, Lebar 1,5 meter, tinggi 2 meter
- Panjang
3 meter, Lebar 1,5 meter, tinggi 1,5 meter
- Panjang
1,5 meter, Lebar 1,5 meter, tinggi 1,5 meter
- Panjang
3 meter, Lebar 1,5 meter, tinggi 2 meter
- Panjang
4 meter, Lebar 1,5 meter, tinggi 2 meter
Kesemuanya
itu disesuaikan dengan lokasi yang ada dan jumlah burung yang akan kita tangkar
atau kita kandang.
Untuk
bahan yang digunakan, untuk atap kita bisa menggunakan seng, asbes, genteng dll
sementara untuk rangkanya kita bisa menggunakan kayu, baja ringan,ataupun besi
hollo sedangkan untuk dindingnya kita bisa menggunakan kawat anyaman.
b. Kandang
sekat atau kandang budidaya ini berfungsi sebagai tempat burung lovebird yang
sudah berjodoh guna memudahkan kita dalam mengawasi burung untuk melakukan
proses perkawinan. Untuk ukuran kandang ini sendiri dibuat dengan ukuran yang
tidak terlalu sempit maupun terlalu besar, yang penting burung dapat bergerak
cukup leluasa dan dapat terbang – terbang kecil.
Dalam kandang budidaya ini hal – hal yang
perlu disiapkan diantaranya tempat untuk bertelur dan mengeraminya yang sering
disebut dengan istilah glodok. Penyiapan Glodok ini merupakan hal yang penting
dalam proses budidaya burung lovebird, mengapa? Karena setelah berjodoh segala
proses aktifitas lovebird dilakukan di dalam glodok mulai dari kawin, bertelur,
mengerami, hingga meloloh anaknya.
2. Pemilihan Bibit atau indukan
Untuk
Pemilihan Bibit sebaiknya kita memperhatikan kriteria – kriteria burung
lovebird yang baik diantaranya:
a. Memiliki
kepala yang besar karena burung lovebird yang memiliki kepala yang besar itu
menandakan memiliki mental ataupun nyali yang besar
b. Memiliki
postur tubuh yang ideal dengan ciri postur tubuh bagian tengah dengan
perbandingan pada leher, kaki, ekor, serta tubuh dalam keadaan seimbang
c. Kondisi
sayap mengapit kuat dan kaki mencengkeram kuat
d. Gerakan
lincah dan gesit
e. Nafsu
makan besar
f. Leher
panjang padat
g. Tidak
cacat dan buluh bersih
h. Kondisi
Bolamata besar dan bercahaya dengan sorot mata tajam.
3. Proses
Perkawinan
Untuk
Burung Lovebird yang siap kawin biasanya berumur minimal 1 tahun dengan ciri –
ciri sebagai berikut :
a. Untuk
burung betina biasanya sering mengangkat ekornya keatas dan merentangkan
sayapnya
b. Untuk
burung pejantan biasanya akan sering mengosok gosok pantatnya pada sangkar
Setelah
mereka menjalani proses perkawinan dan
sang betina telah bertelur maka usahakan kita jangan terlalu sering melihatnya
karna akan membuat burung merasa terganggu jika ingin melihat lakukan dari
jarak jauh saja.
Jika
betina tidak mau mengerami telurnya letakan burung tersebut dengan burung lain
yang sedang mengerami telurnya, bagi burung lovebird yang baru pertama bertelur
jika telur tidak menetas jangan khawatir dan putus asa, mengapa? Karena ini
merupakan hal yang wajar, dikarenakan burung lovebird belum siap bertelur atau
karna faktor external lainnya.
Ketika
telur burung lovebird menetas biarkan hingga berumur 14 hari atau hingga anak
lovebird keluar dari sarangnya barulah kita pisahkan indukannya dan letakan
anakan lovebird pada kandang yang diberi lampu sebagai penghangat.
Untuk
pemberian pakan anakan burung lovebird sebaiknya sobat membantunya dengan
menggunakan suntukan yang telah dilepas jarumnya kemudian sobat bisa berukan
bubur bayi ataupun pelet yang sudah di sedu dengan air hangah kemudian suapi,
pemberian pakan dapat dilakukan 4 jam sekali, perhatian khusus memang harus di
berikan pada anakan burung lovebird hingga dapat makan sendiri.
4. Jenis
Penyakit dan penanggulangannya
Setiap
mahluk hidup pasti akan sakit, khusus untuk burung lovebird jenis – jenis
penyakit yang biasa menyerangnya dan penanggulangannya adalah sebagai berikut :
a. Penyakit
gangguan pernafasan
Penyebabnya : Biasanya disebabkan oleh
bakteri E.coli dan virus mycoplasma
dengan gejala burung sering bersin – bersin, pada malam hari burung
mendengkur, hidung berlendir, dan aktifitas gerak burung menurun.
Penanggulangannya : Pisahkan burung lovebird
ke kandang isolasi dan segera obati dengan fit Oriq
b. Berak
Kapur
Penyebabnya : Salmonela yang menyerang
saluran pencernaan pada burung lovebird, penyakit ini menular dan penularannya
sangat cepat dengan gejala yang timbul kotoran burung berbentuk cair,warnanya
putih seperti kapur dan nafsu makan menurun.
Penanggulangannya : Selalu memperhatikan
kebersihan kandang dan memberi disinfektan atau bioseptik dan seger pisakan
burung yang terinfeksi dari burung lainnya ke kandang isolasi kemudian obati
dengan Ebodre sebanyak 2 tetes dilakukan 2 kali sehari yaitu siang dan sore
hari anda dapat mencampurkannya pada makanannya.
c. Coryza
Penyebabnya : yaitu virus Hemophillus
gallinarum yang menyerang muka sehingga disekitar kepala burung lovebird
menjadi bengkak dan nafsu makan menurun dika tidak segera diobati burung akan
mati, penularan penyakit ini melalui udara, debu, minumam, dan makanan.
Penanggulangannya : Selalu menjaga
kebersihan kandang dan segera obati dengan biojanna 6
d. Bubul
Penyebabnya : yaitu bakteri Staphylococcus
yang menyerang kulit kaki karna tempat yang tidak bersih, dengan ciri – ciri kaki
bengkak, kuku memanjang dan sisik kaki yang merenggang jika tidak ditangani
dengan serius burung akan mati.
Penanggulangannya : Membersihkan kandang
dengan rutin dan mengganti tempat bertengger burung secara berkala dan diobati
dengan D2K sesuai ketentuan atau dengan obat tradisional seperti lidah buaya,
daun kemangi, daun peterseli, bawang putih.
e. Cacingan
Penyebabnya : kondisi kandang serta tempat
makan dan minum yang kotor sehingga cacing tambang, cacing gelig, cacing pita,
dan cacing hati berkembang biak dengan gejala burung kurang bergairah, bulu
ronto, kotoran cair, dan badan kurus penyakit ini menyerang saluran pencernaan
dan hati.
Penanggulangannya : Menjaga selalu
kebersihan kandang dan memberikan obat Vermixpro atau combantrin, atau obat
tradisional yaitu kulit mangga, wortel, biji lamtaro, biji jeruju, kelapa, kerokot,
daun pepaya,dan daun jambu.
5. Analisa
budidaya lovebird
Biaya
kandang, Bibit dan peralatan selama satu tahun
lebih kurang Rp. 6.200.000/12 = Rp. 520.000
Bibit 5 Pasang Rp. 6.500.000 / 12 = Rp. 541.000
Biaya
pakan dan obat – obatan 1 bulan Rp. 6.700.000
Total pengeluaran per bulan Rp. 7.761.000
Pendapatan per bulan
17 Ekor X Rp. 650.000 Rp 11.050.000
Keuntungan
per bulan
Rp
11.050.000 - 7.761.000 = Rp.
3.289.000
Bagai
mana apakah anda tertarik untuk budidaya burung lovebird ini ?
Semoga artikel ini bermanfaat
...........................
0 komentar:
Post a Comment