06 February, 2020

Metode Budidaya Ikan dengan Kolam Terpal


Selamat Pagi Pecinta Budidaya!!!

Apakah kalian Penasaran dengan apa itu kolam terpal?

Serta apa saja keunggulan dan kekurangannya?

Baiklah, langsung saja ke pembahasan kali ini.

Metode Budidaya Ikan dengan Kolam Terpal

Kolam Terpal Merupakan jenis kolam yang sedang naik daun di era zaman saat ini.

Banyak Pembudidaya ikan yang menggunakan kolam terpal sebagai tempat ikan – ikan mereka di karenakan keunggulanya yang banyak.

Berikut adalah beberapa keunggulan kolam terpal yang mungkin belum kita ketahui di antaranya yaitu:

1. Bisa dipindah tempatkan

Kolam terpal merupakan satu – satunya kolam yang bisa dipidah pindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah , hal itu dikarenakan kolam terpal merupakan kolam sementara bukan kolam permanen.

2. Bisa digunakan dilahan terbatas

Ada banyak sekali ukuran kolam terpal yang bisa kita jumpai di pasaran, oleh sebab itu kolam terpal ini sangat bagus sebagai kolam pilihan bagi pembudidaya dikarenakan dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang ada.

3. Biaya yang relatif lebih murah dari pada kolam beton

Dalam suatu budidaya ikan jika kita tidak mempunyai kolam tanah ataupun kolam beton sedangkan anggaran dana kita tidak banyak, kita bisa memanfaatkan kolam terpal mengapa? Karena harga kolam terpal lebih murah di bandingkan dengan kolam tanah atau beton.

4. Memiliki sedikit kandungan lumpur

Kolam terpal Merupakan kolam yang Permukaan dasar airnya tidak terhubung langsung dengan permukaan tanah sehingga kandungan lumpur yang ada pada dasar kolam tidak banyak di bandingkan dengan kolam tanah, jika terdapat lumpur itu berasal dari kotoran dan sisah makanan ikan itu sendiri, sehingga pemanenan ikan akan lebih mudah dilakukannya dikarenakan ikan tidak masik kedalam lumpur yang dalam seperti kolam tanah.

5. Mudah dalam  proses pembersihan 

Dalam proses pemberihan kolam terpal lebih mudah dibersihkan dari pada kolam tanah ataupun beton. kolam sehingga kita dapat memperkecil keberadaan hama, lumut, bakteri – bakteri jahat yang menyebabkan perkembangan ikan terhambat

6. Dapat dengan mudah menjaga suhu kolam

Hal penting lainnya yang bisa kita lakukan yaitu menjaga suhu kolam agar ikan dapat merasakan kenyamanan tinggal di kolam tersebut dengan menggunakan kolam terpat kita dapat menjaga suhu kolam dengan cara memberi alas sekam pada dasar kolam.

7. Pilihan yang tepat bagi pembudidaya yang wilayahnya kurang air

Bagi pembudidaya yang lokasinya di pesisir pantai biasanya keadaan tanahnya berpasir sehingga kurang mampu menahan air, dengan kondisi seperti itu maka kolam terpat menjadi pilihan yang tepat bagi pembudidaya untuk meletakan ikan – ikannya.

Selain Keunggulan Pasti Juga ada kekurangan.

 Berikut adalah kekurangan penggunaan kolam terpal yaitu:

1. Mudah Terjdi Kebocoran

Dalam Melakukan Persiapan Lahan Untuk digunakan sebagai lokasi kolam terpal diusahakan terbebas dari benda – benda yang tajam dan sudit sudit yang lancip serta selalu mengawasi dari tikus ataupun hewan lain yang bisa menyebabkan terjadinya kebocoran.

2. Memiliki Batas waktu Penggunaan

Kolam terpal bukan kolam permanen seperti kolam tanah dan beton yang bisa dipakai bertahun tahun usia rata – rata kolam terpal hanya sekitar 2 tahunan.

3.  Kurangnya unsur – unsur mineral dari tanah yang bermanfaat bagi ikan

Dari segi unsur mineral renik dan penstabil ion kolam terpal memang tidak sebaik kolam tanah dikarenakan tanah mempunyai sifat kimiawi secara alami, sehingga bisa di pastikan hasil dari kolam tanah akan lebih baik dari kolam terpal, kecuali pembudidaya menambahkan zat –zat meneral ke kolam terpal.

4. Air kolam cepat bau

Hal ini dikarenakan kolam terpal tidak memiliki bakteri yang berfungsi mengurai makanan yang tidak habis tidak seperti kolam tanah, dimana kolam tanah memiliki bakteri tersebut secara alami.

Selain keuntungan dan kelebihan kolam terpal juga memiliki ukuran serta kapasitas isi ikan yang dapat di tampung dalam kolam tersebut sesuai dengan jenis ikannya.

Adapun Jenis – jenis ikan antara lain:

a. Ikan lele

b. Ikan Patin

c. Ikan Nila

d. Ikan Gurame

e. Ikan Gabus

f. Ikan mas.



0 komentar:

Post a Comment