05 February, 2020

Teknik Pelihara Ayam Kampung Ala Rumahan


Apa Kabar Teman – teman?


Mudah mudahan dalam keadaan Sehat semua ya!!!

Kali ini saya akan Membahas Mengenai Teknik Pelihara Ayam kampung Ala rumahan.

Sebagai Tambahan Penghasilan Bagi Keluarga Memelihara Ayam kampung merupakan hal yang positif selagi dengan cara – cara yang benar sehingga tidak mengganggu lingkungan di sekitar.

Ayam kampung merupakan salah satu jenis unggas yang telah dikenal masyarakat di pelosok nusantara.

Rasanya yang gurih – gurih mak nyoi, membuat seluruh pencinta makanan menyukai produk olahan dari ayam kampung, selain itu nilai ekonomis ayam kampung ini juga cukup menjanjikan, dikarenakan harganya yang relatif tinggi di pasaran baik pasar tradisional maupun moderen.

Ayam kampung merupakan generasi pertama dari ayam hutan merah (Gullus Gallus), ayam kampung sudah di kenal sejak zaman kerajaan kutai yang merupakan ayam persembahan sebagai upeti dari masyarakat, kewajiban membayar upeti menyebabkan ayam kampung tetap terjaga kelestariannya.

Terdapat banyak sekali jenis – jenis ayam kampung di indonesia diantaranya yaitu:

Ayam kedu Hitam

Ayam kedu cemani

Ayam kedu putih

Ayam kedu merah

Ayam nunukan

Ayam pelung

Ayam sumatra

Ayam belenggek

Ayam gaok dll.

Itulah sedikit Paparan mengenai ayam kampung, langsung saja kita masuki pembahasan.

Teknik Pelihara Ayam Kampung Ala Rumahan.


1. Persiapan Kandang atau Tempat

Pemanfaatan Perkarangan di belakang rumah merupakan hal yang efektif dan sudah biasa dilakukan, untuk ukurannya sendiri tergantung dengan jumlah ayam yang kita Pelihara dan luas lahan yang tersedia. 

Untuk pembuatan kandang ini usahakan tinggi kandang 2 meter agar ayam tidak dapat keluar dan juga kita harus menyediakan tempat makan, minum serata tempat bertengker ayam dan tempat untuk pertelur.

Usahakan ayam jangan sampai keluar kandang karna dapat menggangu kenyamanan tetangga sekitar rumah, karna kotorannya yang berserakan di teras rumah tetangga atau masuk ke rumah tetangga.

2. Pembibitan

Pemilihan bibit merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kualitas anakan nantinya.

Adapun ciri - ciri bibit yang bagus bagi ayam kampung pejantan diantaranya sebagai berikut :

a. Bentuk tubuh harus sehat dan utuh

b. Memiliki otot yang kuat dan padat di bagian dada dan paha

c. Matanya bersinar cerah dengan tatapan tajam

d. Bertubuh ideal dan gesit gerakannya

Adapun ciri – ciri bibit oindukan yang bagus diantaranya :

a. Kepala halus

b. Mata yang terang dan bersih

c. Paruhnya pendek

d. Muka kecil

e. Bulunya tebal,mingkilap dan tampak rapih

f. Usianya diatas 5 bulan dengan berat 1,5 kg

g. Jarak tulang dada dan tulang pubisnya 3 jari.

3. Pakan

Pakan merupakan faktor penentu dalam keberhasilan suatu budidaya, khususnya ayam kampung, baik dari segi kualitas makanan ataupun pemberian pola pakannya.

Ada beberapa makanan yang bisa kita berikan untuk ayam kampung yaitu:

a. Jagung giling

b. Dedak/ bekatul

c. Ubi yang telah di cincang

d. Sorgum

e. Tepung tulang 

f. Bungkil kacang kedelai

g. Tepung ikan

h. Tepung keong mas

i. Nasi dan sayur sisah

j. Kangkung dll

4. Penyakit 

a. Penyakit Tetelo /ND (New Castle Disease)

Penyakit Nd Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Paramyco, virus ini besifat menggumpalkan dan merusak sel darah merah ayam.

Adapun Ciri – ciri ayam yang terkena penyakit ND Yaitu:

Jalannya Sempoyongan Kadang mundur

Tidak Memiliki Nafsu Makan

Bulunya kelihatan kusam

Pilek dan mulut berlendir

     Adapun Cara pencegahan penyakit ND yaitu:

Memberikan vaksin secara teratur

Menjaga kebersuhan kandang

Memberi pakan yang bergizi

Cara Penangannan Penyakit ND yaitu:

Jika ada ayam yang terkena penyakit ND makan Segera dimusnakan dengan cara dibakar atau di kubur agar tidak menularkan ke ayam yang lain dikarenakan belum ada obatnya.

b. Berak kapur

c. Penyakit Pilek (Invection Coriza )

d. Penyakit Gumboisease

e. Penyakit Cacar ( Fowl Fox )

f. Penyakit Cacingan

5. Panen dan penjualan

Pemanenan ayam kampung biasanya dapat dilakukan pada usia 2-3 bulan dari ayam menetas, akan tetapi kesemuanya itu tergantung dengan berat yang kita inginkan.

Pada usia 3 bulan biasanya berat ayam bisa mencapai 7-8 0ns dimana dengan berat segitu biasanya sangat diminati di pasaran khususnya rumah makan yang memiliki olahan ayam kampung, dikarenakan rasanya yang masih lembut dan gurih yang membuat para pencinta kuliner terpanggil untuk menyantapnya.

Untuk harganya sendiri ayam kampung relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ayam potong yaitu kisaran Rp. 40.000 – 50.000/ kg nya.







0 komentar:

Post a Comment