15 January, 2020

Mengenal Budidaya Kelinci Pedaging


Kelinci merupakan salah satu hewan ternak yang dapat menghasilkan daging dalam waktu yang cepat berdasarkan karakteristik hidup dan produksinya kelinci mampu menghasilkan daging lima kali lipat di bandingkan dengan sapi dan tiga kali lipat di bandingkan dengan kambing suatu usaha yang menjanjikan menuju suasembada daging.

Hal pertama yang harus di ketahui dalam teknik budi daya kelinci adalah pemilihan bibit, untuk kelinci pedaging pilih kelinci yang berbadan besar untuk hasil yang optimal sebaiknya pilih kelinci new zealand white atau kelinci lokal yang memiliki bobot terbaik, kelinci ini memiliki bobot rata – rata 2 kg saat usia 4 bulan.

Untuk membudidayakan kelinci peternak harus tau cara beternak kelinci dan harus tau tempat – tempat yang paling sesuai untuk digunakan sebagai tempat tinggal sang kelinci, kondisi lingkungan yang nyaman bagi kelinci akan menghasilkan hasil ternak yang baik, tempat paling ideal untuk memelihara kelinci adalah tempat yang jauh dari tempat tinggal manusia dekat dengan sumber air, bebas dari polusi terhindar dari suara bising dan tentunya jauh dari predator tempat tinggal seperti ini mampu memberikan hasil yang jauh lebih optimal jika memungkinkan ada baiknya memberikan ruang yang cukup lenggang bagi kelinci ternak agar mereka lebih leluasa.

1. Pembuatan Kandang

Dalam menentukan atau membuat kandang kelinci Hal-hal yang harus diperhatikan adalah suhu kandang, suhu ideal untuk kandang kelinci ternak adalah 21 oC sirkulasi udaranya juga harus lancar lama pencahayaan juga harus dipertimbangkan, untuk pencahayaan idealnya adalah 12 jam perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat makan dan minum yang tahun pecah dan mudah dibersihkan

Cara membudidayakan kelinci yang benar adalah kelinci harus dipisahkan antara kandang induk dan kandang anak – anaknya serta pemisahan antara kandang kelinci jantan dan kelinci betina, pemisahan antara kandang kelinci jantan dan betina ini dilakukan untuk menghindari perkawinan awal kelompok untuk ukurannya sendiri kandang berukuran 200 x 70 x 70 cm dapat menampung 12 ekor kelinci betina atau 10 ekor kelinci jantan, sedangkan untuk kandang anak kelinci ukurannya cukup 50 x 30 x 45 cm.

Lantai atau alas kandang tempat pakan dan minum sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit, sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit dinding kandang di cat dengan kapur.

2. Pembibitan

Pembibitan merupakan tahapan yang sangat penting, teknik yang sala pada pembibitan akan memberikan dampak yang sangat besar tehadap pertumbuhan dan hasil budidaya. Untuk ternak kelinci pedaging pilih bibit berdasarkan bobot badan dan tingkat perdagingannya selain itu bibit kelinci juga harus mempunyai sifat kartilitas yang tinggi, tidak cacat, lincah, tidak mudah nerves dan juga memiliki mata dan bulu yang bersih dalam teknik beternak kelinci peternak juga harus memperhatikan proses regenenasi kelinci ternak untuk itu peternak harus memastikan bahwa proses reproduksi dan perkawinan kelinci berjalan, usia kelinci yang harus segera dikawinkan adalah kelinci yang telah berusia 5 bulan, bagi pejantan yang baru pertama mengawini maka jodohkan dengan betina yang sebelumnya sudah perna beranak, waktu perkawinan adalah pagi atau sore hari.

Dalam proses perkawinan biarkan proses ini terjadi hingga 2 kali setelah itu barulah kelinci betina dan jantan dipisahkan. Proses kehamilan kelinci adalah 30 – 32 hari, untuk memngetahui apakah kelinci betina sudah bunting peternak bisa merabah bagian bawah perut kelinci, jika ada bola bola kecil berarti kelinti tersebut tengah bunting.

Hal yang perlu diperhatikan saat akan  proses kelahiran terjadi adalah memisahkan kelinci yang akan melahirkan dari kelinci lain hal ini dilakukan 5 hari menjelang kelahiran setelah proses kelahiran anak kelinci harus diberi perawatan extra. 

3. Pakan

Pada teknik budidaya kelinci pedaging pola pakan memiliki andil yang sangat besar, jenis pakan yang biasa dipilih untuk pakan kelinci biasanya menggunakan pelet atau bekatul atau ampas tahu, porsi pemberian pakan kelinci pedaging juga beda dengan jenis kelinci yang lain pada jenis kelinci pedaging porsi pakan yang diberikan jauh lebih besar, pakan diberikan secara teratur yakni pada pagi sore dan malam hari dan pada malamhari porsimakan yang diberikan  dua kali lipat porsimakan pagi dan sore hari hal ini dikarenakan kelinci lebih aktip pada malam hari. Untuk memenuhi kebutuhan pakan pada ternak kelinci perlu diberikan pakan tambahan berupa kosentra.

Kandang yang nyaman, pemberian pakan yang teratur serta pengontrolan penyakit harus dilakukan agar kesehatan kelinci tetap terjaga, tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak memjadi tempat sarang penyakit, tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah terserang pilek dan penyakit kulit.

4. Penyakit dan penangulangannya

Ciri –ciri kelici yang terserang penyakit diantaranya:

1. Lesu

2. Nafsu makan turun

3. Suhu badan naik

4. Mata sayup

Jika kelinci terserang penyakit maka segera dikarantinakan dan benda pencemar segera disingkirkan untuk menghindari wabah penyakit.

Jenis penyakit dan penanggulangannya :

1. Kembung

Penyebab

a. kandungan gas yang berada pada makanan yang diberikan pada kelinci sedangkan daya tahan tubuh kelinci lagi menurun

b. cuacah yang tidak menentu

penanganan

a. menhindari makanan yang mengandung gas atau dengan cara melayukan dahulu makan yang akan diberikan dengan cara di jemur sebelum diberikan pada kelinci.

b. Menjaga kondisi  kandang agar tetap bersih dan kering sehingga potensi timbulnya penyakit bisa di kurangi.

c. Melepas kelinci atau meliarkan kelinci agar kelinci bergerak bebas sehingga kandungan gas di dalam tubuh kelinci berkurang.

d. Diberi obat yang mengandung permentil

2. Mencret

Penyebab

a. Makanan yang mengandung bakteri

Penanganan

a. Berikan obat trimethoprim / sulfamethoxoazole

b. Beri makan Daun pisang, daun jambu, daun pepaya yang dicampur garam 

3. Mansitis

Penyebab

a. Bakteri

Penanganan

a. Membersihkan area yang terkena dengan air hangat atau dengan antiseptik

b. Pemberian anti biotik

4. Scebis

Penyebab

a. Kutu scebis

Penanganan

a. Penyuntikan dengan obat Wormectin

5. Abses

Penyebab

a. Inveksi pada kulit akibat bakteri

Penanganan

a. Pembedahan dan pembersihan lukadengan air hangat  setra memberikan antiseptik

5. Analisa usaha


Asumsi Modal selama 1 tahun

Kandang                 =  Rp. 5.000.000

Bibit 50 ekor x 150.000 =  Rp. 7.500.000

Pakan selama 1 tahun =  Rp. 3.650.000

Obat dan vitamin selama 1 tahun =  Rp.     200.000

Total               =  Rp. 15.850.000

Penghasilan per tahun

40 indukan betina x 6 anakan x 4 kali beranak = 960 x 75.000 = 72.000.000

Bagai mana sahabat anda tertarik berternak kelinci ini? Semoga artikel ini bermanfaat lebih dan kurangnya mohon dimaafkan trimakasi.

Untuk pemesanan bibit ataupun anakan khusus kota jambi dapat hubungi Nomor : 62 852-6638-7228




0 komentar:

Post a Comment